Merajut Asa di ‘Rumah Kedua’

Berawal dari coba-coba, semangat sempat sirna, hingga akhirnya ‘rumah kedua’ menjadi salah satu surga yang memenuhi kebutuhan ujung-ujung jari saya.

Ilustrasi (catatanperjalananzulfikar.blogspot.com)
Sebagai seorang jurnalis, memang sudah keseharian saya untuk menulis. Banyak cerita dan pengalaman menarik yang saya dapatkan di luar sana. Apalagi, ketika mendapat penugasan untuk liputan ke daerah-daerah tertentu, ke pelosok negeri atau ke pedalaman contohnya.

Namun, semua cerita dan pengalaman yang didapatkan, tentunya tidak selalu bisa untuk dicurahkan di media tempat kita bekerja. Ada space dan kriteria tertentu dalam menyampaikan laporan, sesuai dengan kebijakan redaksi. Tutur kita terkadang terbentur di meja redaktur.

Nah, dalam kondisi-kondisi seperti itulah, ‘rumah kedua’ menjadi sarana tempat kita berbagi cerita untuk dunia.

***
2012 lalu, sejak aktif di Pers Mahasiswa, saya mencoba untuk membuat blog, dengan kemudahan teknologi dan berbagai tutorial yang saya dapatkan di berbagai website, saya berusaha untuk mengolah tampilan blog saya agar menarik dan simpel, agar pembaca nayaman dan betah berlama-lama bersama narasi yang saya punya.

Namun, berselang waktu satu tahun, saya mulai menyerah, tampilan blog gratis membuat saya jadi pesimis. Mencoba mencari-cari ide-ide kreatif lainnya, hingga saya menyerah. Blog saya jadikan sebagai numpang nama saja di google dan sebagai tempat pajangan foto.

Dua tahun berlalu, akhir 2015 saya diterima bekerja di salah satu media nasional, sebagai koresponden yang ditempatkan di wilayah Sumatera Barat. Saat itulah, ide itu muncul kembali, mengelola blog dan menjadikannya sebagai ‘rumah kedua’ bagi narasi-narasi yang saya punya.

Kembali membuat akun blog. Namun, kali ini persolan tampilan tidak terlalu saya hiraukan, yang penting cukup simpel saja.

Pernah membeli domain atas nama saya, namun tidak begitu mengerti menggunakan dan mengsingkronkan domain tersebut dengan blog yang saya punya. Berbagai tutorial sudah saya coba, hingga keputusan terakhir, kata demi kata yang saya punya lebih penting dari tampilan blog yang saya kelola.

Karena itulah, hingga saat ini saya masih bertahan menggunakan blog gratis sebagai salah satu sarana menyalurkan ide-ide kreatif (tulisan) melalui ujung-ujung jari saya. Meskipun, sebuah keinginan memiliki domain sendiri hingga saat ini masih menghantui, semoga saja di 2019 ini dapat diwujudkan.

Satu nama domain sudah saya parkirkan, sambil mengamati dan mempelajari tutorial-tutorial di internet, semoga saja pertengahan tahun ini blog dengan domain tersebut sudah bisa direalisasikan. Dokan ya :D

Terlepas dari itu semua, ada cerita menarik yang menambah semangat untuk menulis di blog semakin kuat. Oktober 2018, blog yang saya kelola masuk sebagai nomitaor dalam lomba yang diselenggarakan salah satu kementerian, hal ini semakin menguatkan dan menambah semangat untuk terus berkarya sebagai blogger. Meskipun menggunakan blog gratis, ternyata tidak kalah saing juga dengan blog yang menggunakan domain (berbayar).

Menerima penghargaan dalam salah satu ajang lomba blog yang digelar 2018 lalu (Foto: Arsip Pribadi)
Awalnya memang sudah pesimis, tidak mungkin juga blog gratis bersaing dengan narablog keren dan ternama lainnya. Tapi, semua itu sudah sirna. Semangat ini kembali membara.

Namun, dengan perlahan, tentunya ‘rumah kedua’ itu akan saya kelola dan bangun lebih baik kedepannya, salah satunya untuk membeli domain dan merancangnya agar nyaman dibaca.

Target 2019, blog yang saya kelola tentunya sudah memiliki domain sendiri. Dengan kemudahan teknologi saat ini, selain menguatkan narasi, blog ini juga akan dilengkapi dengan infografis-infogtrafis yang menarik, juga menyajikan data-data agar pembaca mudah mencerna. Karena, banyak aplikasi-aplikasi online yang mendukung hal tersebut.

Tidak hanya itu, blog ini juga akan menampilkan video-video pendek atau video animasi yang mengedukasi. Semoga saja, 2019 ini dapat direalisasikan.

#KompetisiBlogNodi #NarablogEraDigital #Narablog #Blogger #BloggerIndonesia

_ _ _ _ _ _ _
Kompetisi Blog Nodi, klik: https://www.nodiharahap.com/2018/12/kompetisi-blog-nodi.html 

Posting Komentar

6 Komentar

kalamoeda.com mengatakan…
waah.. keren bang Zulfikar... semangat ya bangun blognya... :))
Iya, terima kasih.

Selalu semangat...



Salam Kenal #CatatanPerjalanan
Nabilla DP mengatakan…
Hai mas Zul, salam kenal! Kutunggu karya lainnya di rumah keduamu ini ya :D
Joe Candra mengatakan…
Mantab bang, semangaatttttt smg tetap menginspirasi melalui tulisan bang :)
Lidha Maul mengatakan…
kereeen, saya malah takut2 bang dengan blog berbayar milik saya, ntar kalau diri sudah tiada, tulisan bisa sirna.
Toh abang sudah membuktikan dengan free pun tetap mampu menghasilkan karya.
Nabila DP: Salam kenal juga Mbak. Iya Mbak :D


Joe Candra: Selalu semangat Bg Joe.


Lidha Maul: Iya Mbak. Yang penting tetap semangat terus Mbak, berkarya selagi kita mampu dan bisa.